Profil Desa Sukowuwuh
Ketahui informasi secara rinci Desa Sukowuwuh mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Sukowuwuh, Kecamatan Bener, Purworejo. Mengungkap potensi pertanian unggulan, data demografi terbaru, kondisi geografis, dan arah pembangunan desa di perbukitan Purworejo yang subur dan berdaya saing.
-
Sentra Pertanian Unggulan
Desa ini merupakan salah satu pusat utama penghasil komoditas pertanian bernilai tinggi, khususnya buah-buahan seperti durian dan manggis, yang menopang ekonomi mayoritas warganya.
-
Bentang Alam Perbukitan Subur
Terletak di kawasan dataran tinggi yang sejuk dengan kontur tanah berbukit, menjadikan wilayahnya sangat ideal untuk perkebunan dan memiliki pemandangan alam yang asri.
-
Komunitas Masyarakat yang Solid
Kehidupan sosial masyarakatnya masih memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang menjadi modal sosial penting dalam setiap program pembangunan desa.
Terletak di tengah lanskap perbukitan yang subur di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Desa Sukowuwuh menjelma sebagai sebuah entitas pedesaan yang menggantungkan denyut kehidupannya pada sektor pertanian. Desa ini bukan sekadar unit administratif, melainkan sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang harmonis, di mana potensi alam dikelola secara turun-temurun untuk menopang kesejahteraan warganya. Dengan komoditas unggulan yang telah dikenal luas serta topografi yang mendukung, Sukowuwuh menjadi representasi desa agraris yang terus beradaptasi dengan tantangan zaman.
Lokasi Geografis dan Tata Wilayah
Secara geografis, Desa Sukowuwuh berada di kawasan selatan lereng perbukitan Menoreh, yang membentang di bagian timur Kabupaten Purworejo. Posisi ini memberikan karakteristik unik pada wilayahnya, yakni kontur tanah yang bervariasi dari landai hingga bergelombang dengan ketinggian rata-rata yang cukup ideal untuk perkebunan buah tropis. Luas wilayah Desa Sukowuwuh tercatat sekitar 3,34 kilometer persegi atau 334 hektare.Wilayah desa ini memiliki batas-batas administratif yang jelas dengan desa-desa tetangganya di dalam Kecamatan Bener. Di sebelah utara, Desa Sukowuwuh berbatasan langsung dengan Desa Kaliurip. Sementara di sisi timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Kaliboto. Batas di sebelah selatan ialah Desa Medono dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Bener. Aksesibilitas menuju desa ini cukup baik, terhubung oleh jalan kabupaten yang menjadi jalur vital bagi distribusi hasil bumi dan mobilitas penduduk. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota kecamatan menjadikan Sukowuwuh memiliki posisi yang cukup strategis dalam konstelasi wilayah Kecamatan Bener.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, jumlah penduduk Desa Sukowuwuh mencapai 2.148 jiwa. Dengan luas wilayah 3,34 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 643 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang moderat untuk sebuah wilayah pedesaan, memungkinkan pemanfaatan lahan yang optimal tanpa tekanan populasi berlebih.Struktur penduduknya didominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Sebagian besar warga bekerja sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Generasi muda, meskipun sebagian mulai merambah sektor lain seperti wirausaha dan jasa, masih banyak yang terlibat dalam pengelolaan kebun warisan keluarga. Ini menandakan bahwa regenerasi petani masih berjalan, sebuah modal penting untuk keberlanjutan sektor pertanian desa. Kehidupan sosial masyarakatnya sangat komunal, di mana tradisi gotong royong dan kerja bakti masih terpelihara dengan baik, menjadi perekat sosial yang kuat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan program pembangunan desa.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Sukowuwuh dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri atas Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Struktur ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan urusan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa. Fokus utama pemerintah desa saat ini ialah mengoptimalkan potensi yang ada, terutama di sektor pertanian, serta meningkatkan kualitas infrastruktur dasar untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.Dalam sebuah pernyataan yang dihimpun dari portal berita lokal, Kepala Desa Sukowuwuh menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga desa seperti BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan seluruh elemen masyarakat. "Pembangunan desa hanya bisa berjalan efektif jika ada sinergi. Kami berupaya memfasilitasi kebutuhan petani, mulai dari akses pupuk hingga bantuan pemasaran, sambil terus memperbaiki jalan-jalan usaha tani agar distribusi hasil panen lebih lancar," ujarnya. Transparansi pengelolaan anggaran desa, yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), juga menjadi prioritas untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan setiap program tepat sasaran.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Kekuatan ekonomi Desa Sukowuwuh tidak dapat dilepaskan dari sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung utama. Lahan yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan desa ini sebagai salah satu sentra penghasil buah-buahan unggulan di Kabupaten Purworejo. Komoditas utamanya yaitu durian dan manggis, yang kualitasnya sudah diakui di pasar regional. Saat musim panen tiba, desa ini menjadi sangat hidup dengan aktivitas para petani dan pedagang yang datang dari berbagai daerah. Durian lokal Sukowuwuh, dengan varietas khasnya, memiliki cita rasa yang diminati dan menjadi sumber pendapatan signifikan bagi ribuan kepala keluarga.Selain durian dan manggis, masyarakat juga menanam komoditas pertanian lain seperti kelapa, cengkeh, dan tanaman palawija di sela-sela kebun utama. Sektor peternakan juga turut berkembang sebagai usaha sampingan, terutama ternak kambing dan ayam kampung, yang hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga maupun dijual untuk menambah pendapatan. Belakangan, mulai tumbuh pula Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, seperti pembuatan keripik, jenang durian, dan produk turunan lainnya, meskipun skalanya masih terbatas dan memerlukan pembinaan lebih lanjut untuk pengembangan pasar.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan
Pembangunan infrastruktur di Desa Sukowuwuh terus menunjukkan kemajuan. Jaringan jalan desa dan jalan lingkungan sebagian besar sudah dalam kondisi baik dengan perkerasan aspal dan beton, mempermudah akses antar dusun serta konektivitas ke pusat kecamatan. Jaringan listrik dari PLN telah menjangkau seluruh wilayah desa, begitu pula dengan akses air bersih yang sebagian besar dipenuhi melalui program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) serta sumber-sumber mata air lokal.Di sektor pendidikan, Desa Sukowuwuh memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai, antara lain beberapa unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) Negeri. Keberadaan fasilitas ini memastikan anak-anak usia sekolah di desa mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP dan SMA, para siswa biasanya melanjutkan ke sekolah yang berada di pusat kecamatan atau kota kabupaten.Sementara itu, layanan kesehatan dasar juga tersedia bagi masyarakat. Terdapat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif setiap bulannya untuk melayani kesehatan ibu dan anak, serta Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) atau Pustu (Puskesmas Pembantu) yang dilayani oleh bidan desa dan tenaga kesehatan lainnya. Keberadaan fasilitas ini sangat vital untuk penanganan pertama dan program-program promotif serta preventif kesehatan di tingkat desa.
Tantangan dan Arah Pembangunan Masa Depan
Sebagai desa agraris, Sukowuwuh menghadapi sejumlah tantangan klasik, seperti fluktuasi harga komoditas pertanian yang sering kali tidak berpihak pada petani, serangan hama dan penyakit tanaman, serta dampak perubahan iklim yang mulai dirasakan. Selain itu, regenerasi petani menjadi isu penting, di mana minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian perlu terus didorong melalui inovasi dan peningkatan citra profesi petani.Ke depan, arah pembangunan Desa Sukowuwuh diproyeksikan akan berfokus pada penguatan nilai tambah produk pertanian. Pengembangan agrowisata berbasis kebun durian dan manggis menjadi salah satu opsi yang sangat potensial. Dengan menata kebun, menyediakan fasilitas wisata petik buah, dan membangun jalur wisata edukasi, desa ini dapat menarik pengunjung dan menciptakan sumber pendapatan baru di luar penjualan buah segar. Selain itu, digitalisasi pemasaran produk melalui platform e-commerce dan media sosial juga menjadi agenda strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan memotong rantai distribusi yang panjang. Dengan fondasi pertanian yang kuat dan masyarakat yang solid, Desa Sukowuwuh memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.